Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

LAPORAN OBSERVASI MANAJEMEN SEKOLAH DI MA.AL-WATHONIYAH 14


IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH MA.AL-WATHONIYAH 14
Laporan observasi ini di susun untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan

Dosen Pengampu : Dr.H.Ali Nurdin,M.Pd


Di susun oleh:
Riqotun Nihlah (11140182000018)

SEMESTER I
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
2014


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan laporan ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir  semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan dengan tema laporan  “IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH MA.AL-WATHONIYAH 14”. Laporan ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terselesaikannya laporan terutama kepada MA.AL-WATHONIYAH  yang telah bersedia menjadi narasumber dan memberikan semua data dan informasi dalam penyusunan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang lebih luas bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penyusun. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.
Jakarta, 15 Desember 2014
                                                                                                            Penyusun


                                                                                                            Riqotun Nihlah





BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur oleh prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan, harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-komponen terkait seperti guru-guru, staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak didik, dan lain-lain harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan. Tantangan lembaga pendidikan adalah mengejar ketertinggalan artinya kompetisi dalam meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global.
Dengan adanya manajemen di sekolah dapat diketahui bagaimana manajemen-manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah atau manajemen berbasis sekolah agar dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan benar-benar terintegrasi dalam suatu sistem kerja sama untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Sampel sekolah yang diambil dalam observasi manajemen sekolah adalah MA.Al-Wathoniyah 14 yang beralamat di Jl. Rorotan II Rt007/04 No.01 Cilincing Jakarta Utara Telp.(021) 44850472. Dalam sistem manajemen sekolah pada MA.Al-Wathoniyah 14 tersebut mengimplementasikan komponen sekolah yaitu manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen keuangan sekolah, manajemen sarana dan prasarana dan manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat.

B.     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun membuat lingkup masalah yang di buat sesuai dengan judul pembahasan, antara lain :
1.  Apa maksud hakikat manajemen sekolah?
2.  Bagaimana profil MA.Al-Wathoniyah 14?
3.  Bagaimana implementasi manajemen sekolah pada MA.Al-Wathoniyah 14?

C.    Tujuan Penelitian

1.  Untuk memenuhi tugas ujian akhir semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan;
2.  Untuk mengetahui dan memahami hakikat manajemen sekolah;
3.  Untuk mengetahui dan memahami profil MA.Al-Wathoniyah 14;
4.  Untuk mengetahui dan memahami bagaimana implementasi manajemen sekolah di MA.Al-Wathoniyah 14.

D.    Sistematika Penulisan

Dalam menyusunan makalah ini, penulis menyusun secara sistematis supaya isi makalah dapat dipahami. Makalah ini terdiri dari 6 BAB, yaitu : 
I. Pendahuluan, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan;
II. Metode penelitian, yaitu menjelaskan tentang penelitian ini;
III. Landasan Teori, yaitu memjelaskan hakikat manajemen sekolah; 
 IV.  Hasil Observasi, yaitu membahas implementasi manajemen sekolah MA.Al-Wathoniyah 14;
 V. Analisis SWOT, yaitu menjelaskan tentang observasi lebih detail;
 VI. Penutup, yaitu simpulan dan saran.



BAB II

METODE PENELITIAN

A.    Waktu dan Tempat

Hari/Tanggal               : Sabtu, 06 Desember 2014
Waktu                        : 09.30 WIB – 12.00 WIB
Kepala TU                 : Een Andriani
Tempat                       : MA.Al-Wathoniyah 14
Alamat                        : Jl. Rorotan II Rt007/04 Cilincing Jakarta Utara
Tema                          : Implementasi Manajemen Pendidikan di MA.Al-Wathoniyah 14

Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis/lisan yang berasal dari penjelasan manajemen sekolah oleh orang-orang yang tahu dan mengerti tentang struktur, isi dan bentuk manajemen organisasi MA.Al-Wathoniyah 14. Metode kualitatif dipakai karena metode ini lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan yang ada. Satuan kajian dari penelitian ini adalah berupa suatu lembaga sekolah yaitu Ma.Al-Wathoniyah 14

Data yang penyusun himpun sebagai dasar penelitian laporan observasi ini merupakan data yang berasal dari arsip MA.Al-Wathoniyah 14 dan narasumber yaitu Kepala TU sekolah Ibu Een Andriani. Selain itu penyusun juga menggunakan berbagai buku referensi dan website sebagai dasar untuk menjabarkan kajian teori mengenai manajemen sekolah.

Teknik yang digunakan dalam menghimpun informasi dari narasumber mengenai peran bimbingan konseling yaitu teknik observasi dan interview (wawancara langsung).

BAB III

LANDASAN TEORI

A.    Hakekat Manajemen Sekolah

1. Pengertian Manajemen Sekolah
Manajemen adalah proses menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan, sedangkan sekolah adalah lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberikan pelajaran. Berdasarkan makna leksikal tersebut, manajemen sekolah dapat di artikan sebagai penggunaaan sumber daya yang berasaskan pada sekolah dalam proses pengajaran atau pembelajaran.
Sedangkan dalam buku Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, manajemen sekolah adalah suatu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, pegawai sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional.[1]
2. Tujuan Manajemen Sekolah
Tujuan umum manajemen sekolah yaitu untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada sekolah, pemberian fleksibilitas yang lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumber daya sekolah dan mendorong partisipasi warga sekolah serta masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan.[2]
Menurut Tim Pokja MBS Jawa Barat, implementasi manajemen sekolah mempunyai tujuan, yaitu
a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah, dan pemerintah tentang mutu sekolah;
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang di harapkan.[3]

3.  Fungsi Manajemen Sekolah
Menurut Departemen Pendidikan Nasional, fungsi-fungsi yang didesentralisasikan ke sekolah, yaitu :
a.       Perencanaan dan evaluasi program sekolah;
b.      Pengelolaan kurikulum;
c.       Pengelolaan proses belajar mengajar;
d.      Pengelolaan ketenagakerjaan;
e.       Pengelolaan peralatan dan perlengkapan;
f.       Pengelolaan keuangan;
g.      Pelayanan siswa;
h.      Hubungan sekolah dan masyarakat;
i.        Pengelolaan iklim sekolah

B.     Ruang Lingkup Manajemen Sekolah

1. Manajemen Kurikulum, adalah sebuah proses atau sistem pengelolaan kurikulum secara kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik untuk mengacu ketercapaian tujuan kurikulum yang sudah dirumuskan.
2. Manajemen Personalia, adalah salah satu bentuk pengelolaan manusia yang bekerja di suatu sekolah secara efektif untuk menghasilkan sebuah tatanan sistem atau proses pendidikan yang baik. Manajemen ini bertujuan untuk mendayagunakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisien untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
3. Manajemen Keuangan Sekolah, adalahseluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan di laksanakan atau di usahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinuterhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan telah efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi dan tanggung jawab manajemen keuangan adalah merencanakan sumber dana dan penggunaan dana yang di peroleh.
4. Manajemen Peserta didik, adalah seluruh prose kegiatan yang di rencanakan dan di usahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinuterhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga pendidikan yang bersangkutan) kagar dapat mengikuti proses PBM dengan efektif dan efisien. Manajemen ini bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan belajar mengajar di sekolah agar dapat berjalan lancer, tertib, teratur, serta dapat mencapai tujuan pendidikan sekolah.
5. Manajemen Sarana dan Prasarana, adalah seluruh proses kegiatan yang di rencanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersunguh-sungguh serta pembinaan kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar senantiasa siap pakai dalam KBM. Manajemen ini di laksanakan demi tujuan pendidikan yang telah di tetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien. Manajemen ini bertujuan untuk memberikan layanan secara professional di bidang sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan secara efektif dan efisien.
6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, adalah proses suatu kegiatan yang lebih terarah antara sekolah dan masyarakat melalui langkah-langkah : saling mengenal, memahami, mengasihi, menolong, dan menanggung, sehingga terwujud kerja sama yang baik dan saling menguntungkan kepada pihak-pihak yang terkait, dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

 



BAB IV

HASIL OBSERVASI

A.    Profil MA.Al-Wathoniyah 14

1.      Nama Madrasah                                       :  MA. AL-WATHONIYAH 14
2.      Nama Kepala Madrasah                           :  Maulana Yusuf, S.Ag
3.      Alamat
a.       Jalan                                                         :  Rorotan II Rt 007/004 No: 01
b.      Desa/Kelurahan                                         :  Rorotan
c.       Kecamatan                                                :  Cilincing
d.      Kabupaten/Kodya                                     :  Jakarta Utara
e.       Provinsi                                                     :  DKI Jakarta
f.       Kode Pos                                                  :  14140
g.      Telephone                                                  :  021-44850472
h.      E-Mail Madrasah                                       :  maalwathoniyah14@yahoo.co.id /
                                                                         maalwathoniyah14@gmail.com
4.      Status Madrasah                                        :  Ter Akreditasi B
5.      SK Akreditasi
a.       Nomor                                                      :  Ma.011486
b.      Tanggal                                                     :  08 November 2011
c.       Nomor Statistik Madrasah(NSM  )           : 131231720009/20100945 (NPSN)
d.      Tahun Berdiri                                            :  1998

VISI dan MISI MA.Al-Wathoniyah 14

VISI :
Cerdas Dalam Prestasi,Terampil Dalam Karya,Luhur Dalam Budi Pekerti

MISI :
1.      Melaksanakan  pendidikan dalam bimbingan dan pembelajaran  secara  efektif;                   
2.      Menumbuhkan semangat belajar  secara intensif;
3.      Mendorong dan membantu siswa untuk  mengenal potensi diri secara optimal;
4.      Memacu aktivitas dan kreativitas dalam berkarya;
5.      Menumbuhkan penghayatan  terhadap ajaran agama,sehingga sumber kearifan dalam bertindak.

STRUKTUR ORGANISASI
1.      Kepala Madrasah                    :  Maulana Yusuf, S.Ag
2.      Waka Kurikulum                     :  Yanthi Arifianthi, S.Sos
3.      Waka Kesiswaan                     :   Hj. Sundusiah, S.Ag
4.      Kepala Tata Usaha                  :   Een. Andriyani


5.      Pembina OSIS                        : Nurul Kamal,S.Pd
6.      Wali Kelas                              : a. Sunan Ghozali,S.Pd          (Wali Kelas X)
                                                      b. Peni Murniasih,S.Pd         (Wali Kelas XI)
                                                      c. Fatmawati,S.Pd                 (Wali Kelas XII)

7.      Pembina ekstrakulikuler          : a. Pramuka (Sunan Ghozali,S.Pd)
                                                      b. Paskibra (Fatmawati,S.Pd)
                                                      c. Marawis (Joko Suseno,S.Pd)

                                                                       


1.      Implementasi Manajemen Kurikulum

Dalam implementasi manajemen kurikulum, saat ini MA.Al-Wathoniyah 14 telah menerapkan kurikulum 2013. Sebagian guru pun telah mengikuti pelatihan dan memahaminya. Buku-buku yang menjadi acuan kurikulum 2013 telah di gunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kurikulum 2013 ini ada dua perminatan yang wajib di ambil : 1) perminatan, 2) lintas minat, yaitu perminatan yang berbeda. Di sekolah ini mengambil perminatan ilmu sosial (program IPS) dan lintas minatnya yaitu, biologi dan Bahasa Inggris (lintas minat). Maksud dari lintas minat ini adalah agar mereka dapat mempelajari mata pelajaran yang tidak ada di perminatan mereka (program/jurusan) sehingga mereka dapat mengetahui, memahami, dan mempelajari mata pelajaran tersebut sera menambah wawasan mereka.

2.      Implementasi Manajemen Personalia

Berikut ini adalah tabel dari manajemen personalia di MA.Al-Wathoniyah 14 :
a.       Guru/Pendidik
NO
LK /PR
GURU PNS
GURU HONORER
JUMLAH
1
LK
3
7
10
2
PR
2
4
6
JUMLAH
5
11
16

b.      Tata Usaha/Karyawan/Pesuruh
NO
JABATAN
TU. TETAP
TU . TIDAK TETAP
JUMLAH
1
TU ADMINISTRASI
X
1
2
TU . KEUANGAN
X
1
3
PUSTAKAWAN
X
1
4
PENJAGA SEKOLAH
X
2
JUMLAH
X
4
5
               






c.        
c.       Personil sekolah di lihat dari pendidikan terakhir

NO
JENJANG PENDIDIKAN
KEP.SEK
GURU
TU
PESURUH
JUMLAH
1
S2
-

-
-

2
S1
1
15
-
-
16
3
D.III
-
-
-
-
-
4
D.II
-
-
-
-
-
5
D.I
-
-
-
-
-
6
PGSLP
-
-
-
-
-
7
SLTA
-

2
1
3
8
SMP
-
-
-
-
-
9
SD
-
-
-
1
1
10
JUMLAH
1
15
2
2
20















Pengadaan pegawai, Adapun syarat-syarat bagi pelamar (calon pegawai baru) di MA.Al-Wathoniyah 14, yaitu :
a.       Ada posisi yang di butuhkan;
b.      Sesuai dengan bidang akademik;
c.       Memiliki kemampuan dalam mengajar dan mendidik;
d.      Sehat jasmani dan rohani;
e.       Beragama Islam;
f.       Bekerja keras dan dapat bekerja sama dalam profesi keguruan;
g.      Minimal lulusan SMA,MA,SMK bagi calon guru minimal lulusan S1

3.      Implementasi Manajemen Keuangan Sekolah

Anggaran biaya yang ada di MA.Al-Wathoniyah 14 bersumber dari siswa dengan pembayaran SPP, sumbangan pembangunan, dana lainnya seperti bantuan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Ada juga dana anggaran dari pemerintah melalui dana BOS, BSM dan sebagainya. Pada perencanaan anggaran biaya tidak di bahas secara mendetail, salah satunya anggaran ini di gunakan untuk fasilitas belajar mengajar seperti buku absen, jurnal kelas dan lan-lain.

4.      Implementasi Manajemen Peserta Didik

Kegiatan manajemen peserta didik di MA.Al-Wathoniyah 14 dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan melalui tes membaca Al quar’an dan pengetahuan umum. Adapun pesyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta didik baru yaitu seperti pada umumnya yaitu dokumen-dokumen seperti ijazah, SKHU, foto copy KK dan akte kelahiran.
Kuota untuk peserta didik MA.Al-Wathoniyah 14 adalah maksimal 40 siswa yang dibagi menjadi dua kelas jadi masing-masing kelas jumlah siswanya ada 20, karena keterbatasan ruang kelas. Kegiatan MOS untuk peserta didik baru biasanya di laksanakan selama 3 hari yang di isi dengan berbagai kegiatan dengan di dampingi oleh pengurus osis sekolah dan guru-guru untuk mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru, tempat dilaksanakannya mos dilakukan di lingkungan sekolah baik dikumpulkan di lapangan atau di aula.
Tata tertib siswa di MA.Al-Wathoniyah 14 diberlakukan sistem poin perpasal. Adapun uraian tiap pasal dan bobot pasal akan dilampirkan pada lembar lampiran dan untuk tingkat kenakalan terburuk di sekolah diantaranya adalah siswa merokok disekolah, tidak berpakaian sopan/mengecilkan seragam dengan ukuran yang sangat kecil di badan siswa dengan sanksi point yang sudah ditentukan dan hukuman yang berlaku, dan apabila siswa  berulang kali melanggarnya maka akan di berikan surat panggilan untuk orang tua yang bersangkutan.
Asal Siswa Kelas X (sepuluh) Tahun Pelajaran 2013/2014
NO
ASAL
LK
PR
JML
1
MTs.S
      6
09
15
2
MTs.N
-
-
-
3
SMPN
01
03
04
4
SLTP
-
-
-
5
PESANTEREN
-
-
-
6
LAIN-LAIN
-
-
-
JUMLAH
07
12
19

MA.Al-Wathoniyah 14 aktif dalam kegiatan pembinaan dan pengembangan peserta didik. Hal ini tercermin dari banyaknya kegiatan konseling dan ekstrakurikuler untuk peserta didik. Adapun kegiatan ekstrakulikuler yang ada di sekolah,yaitu :
a.       Pramuka;
b.      Paskibra;
c.       Marawis (Putra dan Putri)

5.      Implementasi Manajemen Sarana dan Prasarana

Implementasi manajemen sarana dan prasarana di MA.Al-Wathoniyah 14 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta didik serta mutu pendidikan yang sesuai tujuan Pendidikan Nasional yang terdapat di UU RI Nomor 20 Tahun 2003.
Adapun sarana dan prasarananya, yaitu :
NO
JENIS FASILITAS
JUMLAH
KET
1
KOMPUTER
13

2
ALAT-ALAT P3K
1

3
MEJA BELAJAR
90

4
KURSI BELAJAR
90

5
RADIO/TAPE
3

6
PERPUSTAKAAN
1

7
ALAT-ALAT OLAHRAGA
8

8
PAPAN TULIS WHITE BOARD
3

9
PAPAN ABSEN  WHITE BOARD
3

10
PAPAN TULIS HITAM
-

11
PAPAN STATISTIK
2

12
SPEAKER
3

13
AMPLI
1

14
MUSHOLLAH
1

15
AULA
1

16
LAPANGAN OLAHRAGA
1

17
RUANG KELAS /BELAJAR
3

18
WIRELESS
1

19
LAB.BAHASA
1


6.      Implementasi Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat 

Implementasi hubungan di sekolah ini menjadi 2 jenis, yaitu:
a.       Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti :
1)      Hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya;
2)      Hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah atau perusahaan tertentu;
3)      Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar sekolahan  setempat yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya;
4)      Hubungan dengan lembaga kepolisian guna menjaga keamanan sekolah;
5)      Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan masalah sosial, misalnya adanya majlis ta’lim untuk bapak-bapak, ibu-ibu, para remaja, dan anak-anak, kegiatan qurban pada hari Raya Idul Adha dari sekolah ke masyarakat, kegiatan santunan anak yatim dan pemberian zakat firah untuk masyarat dan bantuan berupa uang atau tenaga kerja dari masyarakat untuk sekolah pada waktu sekolah sedang dalam pembangunan atau renovasi.
b.      Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak. Serta menyatukan silaturahmi dari pihak wali murid kepada sekolah.



BAB V

ANALISI SWOT


A.    STRENGTH

1.      MA.Al-Wathoniyah 14 memiliki guru yang profesional;
2.      MA.Al-Wathoniyah 14 memiliki HUMAS yang baik.

B.     WEAKNESS

1.      MA.Al-Wathoniyah 14 hanya memiliki satu program/jurusan/perminatan;
2.      MA.Al-Wathoniyah 14 kekurangan personil/pendidik;
3.      MA.Al-Wathoniyah 14 kekurangan ruang kelas.

C.    OPPORTUNITIES

-          Guru MA.Al-Wathoniyah 14 sering mengikuti pelatihan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengimplementasikannya

D.    THREATH

-          Banyaknya MAN yang bebas SPP




BAB VI

PENUTUP

A.    Simpulan

1. Manajemen sekolah adalah suatu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, pegawai sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional;
2. Tujuan manajemen sekolah meningkatkan mutu pendidikan yakni, dengan memenadirikan sekolah untuk mengelolah lembaga bersama pihak-pihak terkait (guru, peserta didik, masyarakat, wali murid, dan instansi lain) sehingga sekolah dan masyarakat tidak perlu lagi menunggu instruksi dari atas dalam mengambil langkah-langkah untuk memajukan pendidikan.
3.  MA.Al-Wathoniyah 14 telah menerapkan manajemen sekolah dengan baik, meskipun sekolah ini adalah sekolah swasta tetapi semangat para guru, peserta didik, serta staff lainnya melakukan sesuai standar pendidikan nasional yang di tentukan pemerintah sehingga bejalan efektif dan efisien.

B.     Saran

Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan pengembangan manajemen sekolah atau paling tidak mempertahankan agar kualitas dan mutu sekolah tetap baik dan dapat bertambah baik. Setiap ruang lingkup manajemen sekolah hendaknya lebih meningkatkan pelayanan untuk pihak internal maupun eksternal.
Implementasi manajemen sekolah yang di lakukan MA.Al-Wathoniyah 14 cukup baik, saya harap implementasi tersebut akan tetap di lakukan dengan lebih baik lagi agar semua tujuan MA.Al-Wathoniyah 14 dapat diwujudkan sesuai dengan standar pendidikan nasional.


DAFTAR PUSTAKA

Minarti,Sri.Manajemen Sekolah.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.2011
Mulyono.Manajemen, Administrasi, dan Organisasi Pendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.2010






[1] Sri minarti,Manajemen Sekolah,Yogyakarta:Ar-Ruzz Media,2011,hlm 50
[2] Ibid, hlm 69
[3] Mulyono,Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan, Yogyakarta,Ar-Ruzz Media,2010,hlm 244

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar