IMPLEMENTASI MANAJEMEN SEKOLAH MA.AL-WATHONIYAH 14
Laporan observasi
ini di susun untuk memenuhi tugas Ujian
Akhir Semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu : Dr.H.Ali
Nurdin,M.Pd
Di susun oleh:
Riqotun
Nihlah (11140182000018)
SEMESTER I
JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan
laporan ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolonganNya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik.
Laporan ini disusun sebagai tugas akhir semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen
Pendidikan dengan tema laporan “IMPLEMENTASI
MANAJEMEN SEKOLAH MA.AL-WATHONIYAH 14”. Laporan ini disusun oleh penyusun
dengan berbagai rintangan, baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang
datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari
Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Terima kasih penyusun ucapkan kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung terselesaikannya laporan terutama kepada
MA.AL-WATHONIYAH yang telah bersedia
menjadi narasumber dan memberikan semua data dan informasi dalam penyusunan
laporan ini.
Semoga laporan ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang
lebih luas bagi pembaca. Tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan, baik dari materi maupun
teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penyusun.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan.
Jakarta, 15 Desember 2014
Penyusun
Riqotun
Nihlah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen sekolah merupakan faktor yang paling penting dalam
menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran di sekolah yang keberhasilannya diukur
oleh prestasi yang didapat, oleh karena itu dalam menjalankan kepemimpinan,
harus menggunakan suatu sistem, artinya dalam penyelenggaraan pendidikan di
sekolah yang di dalamnya terdapat komponen-komponen terkait seperti guru-guru,
staff TU, orang tua siswa, masyarakat, pemerintah, anak didik, dan lain-lain
harus berfungsi optimal yang dipengaruhi oleh kebijakan dan kinerja pimpinan. Tantangan
lembaga pendidikan adalah mengejar ketertinggalan artinya kompetisi dalam
meraih prestasi terlebih dalam menghadapi persaingan global.
Dengan adanya manajemen di sekolah dapat diketahui bagaimana
manajemen-manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah atau manajemen
berbasis sekolah agar dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan benar-benar
terintegrasi dalam suatu sistem kerja sama untuk mencapai tujuan secara efektif
dan efisien.
Sampel sekolah yang diambil dalam observasi manajemen sekolah
adalah MA.Al-Wathoniyah 14 yang beralamat di Jl. Rorotan II Rt007/04 No.01
Cilincing Jakarta Utara Telp.(021) 44850472. Dalam sistem manajemen sekolah
pada MA.Al-Wathoniyah 14 tersebut mengimplementasikan komponen sekolah yaitu
manajemen kurikulum, manajemen peserta didik, manajemen personalia, manajemen
keuangan sekolah, manajemen sarana dan prasarana dan manajemen hubungan sekolah
dengan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penyusun membuat lingkup
masalah yang di buat sesuai dengan judul pembahasan, antara lain :
1. Apa
maksud hakikat manajemen sekolah?
2.
Bagaimana
profil MA.Al-Wathoniyah 14?
3.
Bagaimana
implementasi manajemen sekolah pada MA.Al-Wathoniyah 14?
C. Tujuan Penelitian
1.
Untuk
memenuhi tugas ujian akhir semester pada mata kuliah Pengantar Manajemen
Pendidikan;
2.
Untuk
mengetahui dan memahami hakikat manajemen sekolah;
3. Untuk
mengetahui dan memahami profil MA.Al-Wathoniyah 14;
4. Untuk
mengetahui dan memahami bagaimana implementasi manajemen sekolah di
MA.Al-Wathoniyah 14.
D. Sistematika Penulisan
Dalam menyusunan makalah ini, penulis menyusun secara sistematis
supaya isi makalah dapat dipahami. Makalah ini terdiri dari 6 BAB, yaitu :
I. Pendahuluan, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan;
II. Metode penelitian, yaitu menjelaskan tentang penelitian ini;
I. Pendahuluan, yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan sistematika penulisan;
II. Metode penelitian, yaitu menjelaskan tentang penelitian ini;
III. Landasan Teori, yaitu memjelaskan
hakikat manajemen sekolah;
IV. Hasil Observasi, yaitu membahas implementasi manajemen sekolah MA.Al-Wathoniyah 14;
IV. Hasil Observasi, yaitu membahas implementasi manajemen sekolah MA.Al-Wathoniyah 14;
V. Analisis SWOT, yaitu
menjelaskan tentang observasi lebih detail;
VI. Penutup, yaitu
simpulan dan saran.
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal :
Sabtu, 06 Desember 2014
Waktu : 09.30 WIB
– 12.00 WIB
Kepala TU :
Een Andriani
Tempat : MA.Al-Wathoniyah 14
Alamat : Jl.
Rorotan II Rt007/04 Cilincing Jakarta Utara
Tema : Implementasi
Manajemen Pendidikan di MA.Al-Wathoniyah 14
Dalam penelitian ini, penyusun menggunakan metode kualitatif
sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
tertulis/lisan yang berasal dari penjelasan manajemen sekolah oleh orang-orang
yang tahu dan mengerti tentang struktur, isi dan bentuk manajemen organisasi MA.Al-Wathoniyah
14. Metode kualitatif dipakai karena metode ini lebih mudah apabila berhadapan
dengan kenyataan yang ada. Satuan kajian dari penelitian ini adalah berupa
suatu lembaga sekolah yaitu Ma.Al-Wathoniyah 14
Data yang penyusun himpun sebagai dasar penelitian laporan
observasi ini merupakan data yang berasal dari arsip MA.Al-Wathoniyah 14 dan
narasumber yaitu Kepala TU sekolah Ibu Een Andriani. Selain itu penyusun juga
menggunakan berbagai buku referensi dan website sebagai dasar untuk menjabarkan
kajian teori mengenai manajemen sekolah.
Teknik yang digunakan dalam menghimpun informasi dari narasumber
mengenai peran bimbingan konseling yaitu teknik observasi dan interview
(wawancara langsung).
BAB III
LANDASAN TEORI
A. Hakekat Manajemen Sekolah
1. Pengertian
Manajemen Sekolah
Manajemen
adalah proses menggunakan sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan,
sedangkan sekolah adalah lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk
menerima dan memberikan pelajaran. Berdasarkan makna leksikal tersebut,
manajemen sekolah dapat di artikan sebagai penggunaaan sumber daya yang
berasaskan pada sekolah dalam proses pengajaran atau pembelajaran.
Sedangkan
dalam buku Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah, manajemen sekolah
adalah suatu model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah
dan mendorong pengambilan keputusan partisipatif yang melibatkan secara
langsung semua warga sekolah (guru, siswa, kepala sekolah, pegawai sekolah,
orang tua siswa, dan masyarakat) untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan
kebijakan pendidikan nasional.[1]
2. Tujuan
Manajemen Sekolah
Tujuan
umum manajemen sekolah yaitu untuk memandirikan atau memberdayakan sekolah
melalui pemberian kewenangan (otonomi) kepada sekolah, pemberian fleksibilitas
yang lebih besar kepada sekolah untuk mengelola sumber daya sekolah dan
mendorong partisipasi warga sekolah serta masyarakat untuk meningkatkan mutu
pendidikan.[2]
Menurut
Tim Pokja MBS Jawa Barat, implementasi manajemen sekolah mempunyai tujuan,
yaitu
a. Meningkatkan
mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah dalam mengelola dan
memberdayakan sumber daya yang tersedia;
b. Meningkatkan
kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
melalui pengambilan keputusan bersama;
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah, dan pemerintah tentang mutu sekolah;
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang di harapkan.[3]
c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, sekolah, dan pemerintah tentang mutu sekolah;
d. Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah untuk pencapaian mutu pendidikan yang di harapkan.[3]
3. Fungsi
Manajemen Sekolah
Menurut
Departemen Pendidikan Nasional, fungsi-fungsi yang didesentralisasikan ke
sekolah, yaitu :
a.
Perencanaan
dan evaluasi program sekolah;
b.
Pengelolaan
kurikulum;
c.
Pengelolaan
proses belajar mengajar;
d.
Pengelolaan
ketenagakerjaan;
e.
Pengelolaan
peralatan dan perlengkapan;
f.
Pengelolaan
keuangan;
g.
Pelayanan
siswa;
h.
Hubungan
sekolah dan masyarakat;
i.
Pengelolaan
iklim sekolah
B. Ruang Lingkup Manajemen Sekolah
1. Manajemen
Kurikulum, adalah sebuah proses atau sistem
pengelolaan kurikulum secara kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik
untuk mengacu ketercapaian tujuan kurikulum yang sudah dirumuskan.
2. Manajemen
Personalia, adalah salah satu bentuk
pengelolaan manusia yang bekerja di suatu sekolah secara efektif untuk menghasilkan
sebuah tatanan sistem atau proses pendidikan yang baik. Manajemen ini bertujuan
untuk mendayagunakan tenaga-tenaga kependidikan secara efektif dan efisien
untuk mencapai hasil yang optimal, namun tetap dalam kondisi yang menyenangkan.
3. Manajemen
Keuangan Sekolah, adalahseluruh
proses kegiatan yang di rencanakan dan di laksanakan atau di usahakan secara
sengaja dan sungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinuterhadap biaya
operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan telah efektif dan efisien
serta membantu pencapaian tujuan pendidikan. Fungsi dan tanggung jawab
manajemen keuangan adalah merencanakan sumber dana dan penggunaan dana yang di
peroleh.
4. Manajemen
Peserta didik, adalah
seluruh prose kegiatan yang di rencanakan dan di usahakan secara sengaja serta
pembinaan secara kontinuterhadap seluruh peserta didik (dalam lembaga
pendidikan yang bersangkutan) kagar dapat mengikuti proses PBM dengan efektif dan
efisien. Manajemen ini bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan belajar
mengajar di sekolah agar dapat berjalan lancer, tertib, teratur, serta dapat
mencapai tujuan pendidikan sekolah.
5. Manajemen
Sarana dan Prasarana, adalah seluruh
proses kegiatan yang di rencanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersunguh-sungguh serta pembinaan kontinu terhadap benda-benda pendidikan, agar
senantiasa siap pakai dalam KBM. Manajemen ini di laksanakan demi tujuan
pendidikan yang telah di tetapkan dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Manajemen ini bertujuan untuk memberikan layanan secara professional di bidang
sarana dan prasarana pendidikan dalam rangka terselenggaranya proses pendidikan
secara efektif dan efisien.
6. Manajemen
Hubungan Sekolah dengan Masyarakat,
adalah proses suatu kegiatan yang lebih terarah antara sekolah dan masyarakat
melalui langkah-langkah : saling mengenal, memahami, mengasihi, menolong, dan
menanggung, sehingga terwujud kerja sama yang baik dan saling menguntungkan
kepada pihak-pihak yang terkait, dengan tujuan utamanya untuk meningkatkan mutu
pendidikan.
BAB IV
HASIL OBSERVASI
A. Profil MA.Al-Wathoniyah 14
1.
Nama Madrasah :
MA. AL-WATHONIYAH 14
2.
Nama Kepala
Madrasah :
Maulana Yusuf, S.Ag
3.
Alamat
a.
Jalan :
Rorotan II Rt 007/004 No: 01
b.
Desa/Kelurahan :
Rorotan
c.
Kecamatan :
Cilincing
d.
Kabupaten/Kodya : Jakarta Utara
e.
Provinsi :
DKI Jakarta
f.
Kode Pos :
14140
g.
Telephone :
021-44850472
4.
Status Madrasah :
Ter Akreditasi B
5.
SK Akreditasi
a.
Nomor :
Ma.011486
b.
Tanggal : 08 November 2011
c.
Nomor Statistik
Madrasah(NSM ) : 131231720009/20100945 (NPSN)
d.
Tahun Berdiri : 1998
VISI dan MISI
MA.Al-Wathoniyah 14
VISI :
Cerdas Dalam
Prestasi,Terampil Dalam Karya,Luhur Dalam Budi Pekerti
MISI :
1.
Melaksanakan pendidikan dalam bimbingan dan
pembelajaran secara efektif;
2.
Menumbuhkan semangat belajar secara intensif;
3.
Mendorong dan membantu siswa untuk mengenal potensi diri secara optimal;
4.
Memacu aktivitas dan kreativitas dalam berkarya;
5.
Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama,sehingga sumber
kearifan dalam bertindak.
STRUKTUR ORGANISASI
1.
Kepala Madrasah : Maulana Yusuf, S.Ag
2.
Waka Kurikulum : Yanthi Arifianthi, S.Sos
3.
Waka Kesiswaan : Hj. Sundusiah, S.Ag
4.
Kepala Tata Usaha : Een. Andriyani
5.
Pembina OSIS : Nurul Kamal,S.Pd
6.
Wali Kelas : a. Sunan Ghozali,S.Pd (Wali Kelas X)
b. Peni Murniasih,S.Pd (Wali Kelas XI)
c. Fatmawati,S.Pd (Wali Kelas XII)
b. Peni Murniasih,S.Pd (Wali Kelas XI)
c. Fatmawati,S.Pd (Wali Kelas XII)
7.
Pembina ekstrakulikuler : a. Pramuka (Sunan Ghozali,S.Pd)
b. Paskibra (Fatmawati,S.Pd)
c. Marawis (Joko Suseno,S.Pd)
b. Paskibra (Fatmawati,S.Pd)
c. Marawis (Joko Suseno,S.Pd)
1. Implementasi Manajemen Kurikulum
Dalam implementasi manajemen kurikulum, saat
ini MA.Al-Wathoniyah 14 telah menerapkan kurikulum 2013. Sebagian guru pun
telah mengikuti pelatihan dan memahaminya. Buku-buku yang menjadi acuan
kurikulum 2013 telah di gunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam
kurikulum 2013 ini ada dua perminatan yang wajib di ambil : 1) perminatan, 2)
lintas minat, yaitu perminatan yang berbeda. Di sekolah ini mengambil
perminatan ilmu sosial (program IPS) dan lintas minatnya yaitu, biologi dan
Bahasa Inggris (lintas minat). Maksud dari lintas minat ini adalah agar mereka
dapat mempelajari mata pelajaran yang tidak ada di perminatan mereka
(program/jurusan) sehingga mereka dapat mengetahui, memahami, dan mempelajari
mata pelajaran tersebut sera menambah wawasan mereka.
2. Implementasi Manajemen Personalia
Berikut ini adalah tabel dari manajemen
personalia di MA.Al-Wathoniyah 14 :
a. Guru/Pendidik
NO
|
LK /PR
|
GURU PNS
|
GURU HONORER
|
JUMLAH
|
1
|
LK
|
3
|
7
|
10
|
2
|
PR
|
2
|
4
|
6
|
JUMLAH
|
5
|
11
|
16
|
b. Tata Usaha/Karyawan/Pesuruh
NO
|
JABATAN
|
TU. TETAP
|
TU . TIDAK TETAP
|
JUMLAH
|
1
|
TU
ADMINISTRASI
|
X
|
√
|
1
|
2
|
TU . KEUANGAN
|
X
|
√
|
1
|
3
|
PUSTAKAWAN
|
X
|
√
|
1
|
4
|
PENJAGA
SEKOLAH
|
X
|
√
|
2
|
JUMLAH
|
X
|
4
|
5
|
c.
c. Personil sekolah di lihat dari pendidikan terakhir
NO
|
JENJANG PENDIDIKAN
|
KEP.SEK
|
GURU
|
TU
|
PESURUH
|
JUMLAH
|
1
|
S2
|
-
|
-
|
-
|
||
2
|
S1
|
1
|
15
|
-
|
-
|
16
|
3
|
D.III
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
D.II
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
D.I
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
6
|
PGSLP
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
7
|
SLTA
|
-
|
2
|
1
|
3
|
|
8
|
SMP
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
9
|
SD
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
10
|
JUMLAH
|
1
|
15
|
2
|
2
|
20
|
Pengadaan pegawai, Adapun syarat-syarat bagi
pelamar (calon pegawai baru) di MA.Al-Wathoniyah 14, yaitu :
a. Ada posisi yang di butuhkan;
b. Sesuai dengan bidang akademik;
c. Memiliki kemampuan dalam mengajar dan mendidik;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Beragama Islam;
f. Bekerja keras dan dapat bekerja sama dalam profesi keguruan;
g. Minimal lulusan SMA,MA,SMK bagi calon guru minimal lulusan S1
3. Implementasi Manajemen Keuangan Sekolah
Anggaran biaya yang ada di MA.Al-Wathoniyah 14
bersumber dari siswa dengan pembayaran SPP, sumbangan pembangunan, dana lainnya
seperti bantuan dari masyarakat dan pemerintah setempat. Ada juga dana anggaran
dari pemerintah melalui dana BOS, BSM dan sebagainya. Pada perencanaan anggaran
biaya tidak di bahas secara mendetail, salah satunya anggaran ini di gunakan
untuk fasilitas belajar mengajar seperti buku absen, jurnal kelas dan lan-lain.
4. Implementasi Manajemen Peserta Didik
Kegiatan manajemen peserta didik di MA.Al-Wathoniyah
14 dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) dilakukan melalui tes membaca Al
quar’an dan pengetahuan umum. Adapun pesyaratan yang harus dipenuhi oleh
peserta didik baru yaitu seperti pada umumnya yaitu dokumen-dokumen seperti
ijazah, SKHU, foto copy KK dan akte kelahiran.
Kuota untuk peserta didik MA.Al-Wathoniyah 14 adalah
maksimal 40 siswa yang dibagi menjadi dua kelas jadi masing-masing kelas jumlah
siswanya ada 20, karena keterbatasan ruang kelas. Kegiatan MOS untuk peserta
didik baru biasanya di laksanakan selama 3 hari yang di isi dengan berbagai
kegiatan dengan di dampingi oleh pengurus osis sekolah dan guru-guru untuk
mengenalkan lingkungan sekolah kepada peserta didik baru, tempat dilaksanakannya
mos dilakukan di lingkungan sekolah baik dikumpulkan di lapangan atau di aula.
Tata tertib siswa di MA.Al-Wathoniyah 14 diberlakukan
sistem poin perpasal. Adapun uraian tiap pasal dan bobot pasal akan dilampirkan
pada lembar lampiran dan untuk tingkat kenakalan terburuk di sekolah
diantaranya adalah siswa merokok disekolah, tidak berpakaian sopan/mengecilkan
seragam dengan ukuran yang sangat kecil di badan siswa dengan sanksi point yang
sudah ditentukan dan hukuman yang berlaku, dan apabila siswa berulang kali melanggarnya maka akan di
berikan surat panggilan untuk orang tua yang bersangkutan.
Asal Siswa
Kelas X (sepuluh) Tahun Pelajaran 2013/2014
NO
|
ASAL
|
LK
|
PR
|
JML
|
1
|
MTs.S
|
6
|
09
|
15
|
2
|
MTs.N
|
-
|
-
|
-
|
3
|
SMPN
|
01
|
03
|
04
|
4
|
SLTP
|
-
|
-
|
-
|
5
|
PESANTEREN
|
-
|
-
|
-
|
6
|
LAIN-LAIN
|
-
|
-
|
-
|
JUMLAH
|
07
|
12
|
19
|
MA.Al-Wathoniyah 14 aktif dalam kegiatan
pembinaan dan pengembangan peserta didik. Hal ini tercermin dari banyaknya
kegiatan konseling dan ekstrakurikuler untuk peserta didik. Adapun kegiatan
ekstrakulikuler yang ada di sekolah,yaitu :
a. Pramuka;
b. Paskibra;
c. Marawis (Putra dan Putri)
5. Implementasi Manajemen Sarana dan Prasarana
Implementasi manajemen sarana dan prasarana di
MA.Al-Wathoniyah 14 bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas peserta
didik serta mutu pendidikan yang sesuai tujuan Pendidikan Nasional yang
terdapat di UU RI Nomor 20 Tahun 2003.
Adapun sarana dan prasarananya, yaitu :
NO
|
JENIS
FASILITAS
|
JUMLAH
|
KET
|
1
|
KOMPUTER
|
13
|
|
2
|
ALAT-ALAT P3K
|
1
|
|
3
|
MEJA BELAJAR
|
90
|
|
4
|
KURSI BELAJAR
|
90
|
|
5
|
RADIO/TAPE
|
3
|
|
6
|
PERPUSTAKAAN
|
1
|
|
7
|
ALAT-ALAT OLAHRAGA
|
8
|
|
8
|
PAPAN TULIS WHITE BOARD
|
3
|
|
9
|
PAPAN ABSEN
WHITE BOARD
|
3
|
|
10
|
PAPAN TULIS HITAM
|
-
|
|
11
|
PAPAN STATISTIK
|
2
|
|
12
|
SPEAKER
|
3
|
|
13
|
AMPLI
|
1
|
|
14
|
MUSHOLLAH
|
1
|
|
15
|
AULA
|
1
|
|
16
|
LAPANGAN OLAHRAGA
|
1
|
|
17
|
RUANG KELAS /BELAJAR
|
3
|
|
18
|
WIRELESS
|
1
|
|
19
|
LAB.BAHASA
|
1
|
6. Implementasi Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Implementasi hubungan di sekolah ini menjadi 2
jenis, yaitu:
a. Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan
lembaga-lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah,
seperti :
1) Hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya;
2) Hubungan kerja sama dengan instansi pemerintah atau perusahaan tertentu;
3) Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar sekolahan setempat yang berkaitan dengan perbaikan dan
perkembangan pendidikan pada umumnya;
4) Hubungan dengan lembaga kepolisian guna menjaga keamanan sekolah;
5) Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan masalah
sosial, misalnya adanya majlis ta’lim untuk bapak-bapak, ibu-ibu, para remaja,
dan anak-anak, kegiatan qurban pada hari Raya Idul Adha dari sekolah ke masyarakat,
kegiatan santunan anak yatim dan pemberian zakat firah untuk masyarat dan
bantuan berupa uang atau tenaga kerja dari masyarakat untuk sekolah pada waktu
sekolah sedang dalam pembangunan atau renovasi.
b. Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid,
antara guru di sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini
dimaksudkan agar tidak terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang
dapat mengakibatkan keragu-raguan pendirian dan sikap pada diri anak. Serta
menyatukan silaturahmi dari pihak wali murid kepada sekolah.
BAB V
ANALISI SWOT
A. STRENGTH
1. MA.Al-Wathoniyah 14 memiliki guru yang profesional;
2. MA.Al-Wathoniyah 14 memiliki HUMAS yang baik.
B. WEAKNESS
1. MA.Al-Wathoniyah 14 hanya memiliki satu program/jurusan/perminatan;
2. MA.Al-Wathoniyah 14 kekurangan personil/pendidik;
3. MA.Al-Wathoniyah 14 kekurangan ruang kelas.
C. OPPORTUNITIES
-
Guru MA.Al-Wathoniyah 14 sering mengikuti
pelatihan sehingga menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat
mengimplementasikannya
D. THREATH
-
Banyaknya MAN yang bebas SPP
BAB VI
PENUTUP
A. Simpulan
1. Manajemen sekolah adalah suatu model manajemen
yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong pengambilan
keputusan partisipatif yang melibatkan secara langsung semua warga sekolah
(guru, siswa, kepala sekolah, pegawai sekolah, orang tua siswa, dan masyarakat)
untuk meningkatkan mutu sekolah berdasarkan kebijakan pendidikan nasional;
2. Tujuan manajemen sekolah meningkatkan mutu
pendidikan yakni, dengan memenadirikan sekolah untuk mengelolah lembaga bersama
pihak-pihak terkait (guru, peserta didik, masyarakat, wali murid, dan instansi
lain) sehingga sekolah dan masyarakat tidak perlu lagi menunggu instruksi dari
atas dalam mengambil langkah-langkah untuk memajukan pendidikan.
3. MA.Al-Wathoniyah 14 telah menerapkan manajemen sekolah dengan baik,
meskipun sekolah ini adalah sekolah swasta tetapi semangat para guru, peserta
didik, serta staff lainnya melakukan sesuai standar pendidikan nasional yang di
tentukan pemerintah sehingga bejalan efektif dan efisien.
B. Saran
Sebaiknya pihak sekolah lebih meningkatkan
pengembangan manajemen sekolah atau paling tidak mempertahankan agar kualitas
dan mutu sekolah tetap baik dan dapat bertambah baik. Setiap ruang lingkup manajemen
sekolah hendaknya lebih meningkatkan pelayanan untuk pihak internal maupun
eksternal.
Implementasi manajemen sekolah yang di lakukan
MA.Al-Wathoniyah 14 cukup baik, saya harap implementasi tersebut akan tetap di
lakukan dengan lebih baik lagi agar semua tujuan MA.Al-Wathoniyah 14 dapat
diwujudkan sesuai dengan standar pendidikan nasional.
DAFTAR PUSTAKA
Minarti,Sri.Manajemen
Sekolah.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.2011
Mulyono.Manajemen, Administrasi, dan
Organisasi Pendidikan.Yogyakarta:Ar-Ruzz Media.2010
0 komentar:
Posting Komentar